[ad_1]
Mereka terlibat dalam segitiga cinta yang lembut, di antara pengalaman-pengalaman k
Mereka terlibat dalam segitiga cinta yang lembut, di antara pengalaman-pengalaman keras yang berawal dari sebuah kejadian aneh — orang mati yang bangkit dari kubur — menuju penyelamatan perbukitan gamping di selatan Jawa.
Di antara semua itu, Bilangan Fu sayup-sayup menyingkapkan diri.
Pengarang menamai nafas novelnya « spiritualisme kritis ». Yaitu, yang mengangkat wacana spiritual — keagamaan, kebatinan, maupun mistik — ke dalam kerangka yang menghormatinya sekaligus bersikap kritis kepadanya, yang mengangkat wacana keberimanan, tanpa hit terjebak dalam dalam dakwah
Roman ini adalah manifeste Ayu Utami tentang sebuah sikap yang dianggap perlu diutamakan di zaman ini: sikap religius ataupun spirituel, yang kritis.
[ad_2]
Source link